SAFETY TALK: WASPADA BAHAYA LISTRIK DI LINGKUNGAN KERJA (AREA KANTOR)

SAFETY TALK: WASPADA BAHAYA LISTRIK DI LINGKUNGAN KERJA (AREA KANTOR)

 

Apa itu listrik?
Listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh perpindahan muatan listrik, biasanya melalui konduktor seperti kabel. Muatan ini terdiri dari partikel kecil yang disebut elektron. Listrik dapat digunakan untuk menyalakan alat-alat elektronik, penerangan, mesin, dan berbagai kebutuhan lainnya dalam kehidupan sehari-hari.


Singkatnya, listrik berasal dari energi alam yang diubah menjadi energi listrik melalui proses tertentu. Setelah dihasilkan di pembangkit, listrik dialirkan melalui jaringan transmisi hingga sampai ke rumah, kantor, dan tempat-tempat lainnya.

Listrik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari di kantor. Namun, di balik manfaatnya yang besar, listrik juga menyimpan potensi bahaya serius jika tidak dikelola dengan baik. Risiko seperti kebakaran, sengatan listrik, atau kerusakan alat kerja dapat terjadi kapan saja apabila kita lengah. Beberapa potensi bahaya listrik yang sering ditemui di lingkungan kantor antara lain adalah:

Bahaya listrik yang umum ditemukan di tempat kerja:

  • Kabel Rusak atau Terkelupas: Kabel yang sudah aus atau terkelupas dapat menyebabkan korsleting atau sengatan listrik.
  • Stop Kontak Overload (Berlebih): Menggunakan colokan bertumpuk atau terlalu banyak alat dalam satu stop kontak bisa memicu panas berlebih dan kebakaran.
  • Peralatan Listrik yang Tidak Terawat: Mesin atau alat listrik yang jarang diperiksa atau diservis bisa menjadi sumber bahaya jika terjadi kerusakan internal.
  • Lingkungan Basah: Area dengan lantai basah atau dekat sumber air yang memiliki peralatan listrik meningkatkan risiko sengatan listrik.
  • Grounding yang Buruk: Alat listrik tanpa grounding yang baik berisiko menyalurkan arus listrik ke tubuh saat terjadi kebocoran.
  • Pemasangan Instalasi yang Tidak Sesuai Standar: Kabel atau instalasi yang dipasang sembarangan atau oleh orang yang bukan ahli bisa menyebabkan kegagalan sistem listrik.
  • Penggunaan Alat Listrik di Area Tidak Tepat: Misalnya, menggunakan alat yang bukan tipe tahan air di area lembap atau luar ruangan.
  • Peralatan Listrik Tanpa Pengaman: Alat yang tidak memiliki pelindung atau isolasi yang cukup bisa memaparkan bagian yang dialiri listrik.
  • Panel Listrik Terbuka atau Tidak Terkunci: Panel yang dibiarkan terbuka memberi akses mudah pada orang yang tidak berkompeten, meningkatkan risiko kecelakaan.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat listrik, penting bagi seluruh karyawan untuk selalu memeriksa kondisi kabel dan peralatan listrik secara rutin. Hindari penggunaan colokan bertumpuk secara berlebihan dan pastikan tangan dalam keadaan kering saat hendak menggunakan alat listrik. Selain itu, jauhkan segala bentuk cairan dari peralatan listrik dan gunakan alat sesuai kapasitas serta petunjuk yang berlaku. Jika menemukan adanya kerusakan atau potensi bahaya listrik, segera laporkan kepada pihak terkait agar segera ditangani.

Apabila terjadi insiden seperti sengatan listrik atau kebakaran akibat listrik, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah mematikan sumber listrik jika situasinya aman untuk dilakukan. Jangan pernah menyentuh korban sengatan listrik secara langsung; gunakan alat bantu yang bersifat isolator. Segera panggil petugas kesehatan atau tim keselamatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut, dan lakukan evakuasi jika terdapat potensi kebakaran.

Setiap karyawan memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan di lingkungan kerja. Waspada dan peduli terhadap potensi bahaya listrik adalah kunci untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Ikutilah pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan tindakan darurat lainnya secara berkala, serta selalu patuhi prosedur yang berlaku. Ingatlah bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama; dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk semua.

 

"MATIKAN LAMPU DAN PERANGKAT YANG TIDAK DIGUNAKAN – HEMAT ENERGI, HEMAT BIAYA!"


Posting Komentar

0 Komentar