Cedera pada jari dan tangan adalah salah satu jenis cedera
yang paling umum terjadi di tempat kerja, terutama di kegiatan survey seismik.
Cedera ini dapat menyebabkan gangguan fungsi, penurunan produktivitas, bahkan
kecacatan permanen. Oleh karena itu, pencegahan sangat penting untuk melindungi
pekerja.
Penyebab Umum Cedera pada Jari dan Tangan
- Kontak
langsung dengan benda tajam atau bergerak
seperti, Pisau, alat potong, atau mesin yang tidak memiliki
pelindung.
- Tertimpa
benda berat atau terjepit Material
berat atau bagian alat berat.
- Terpeleset
atau jatuh akibat Kehilangan keseimbangan saat bekerja dan tangan
digunakan sebagai penahan.
- Paparan
bahan kimia berbahaya atau suhu ekstrem seperti Terbakar, iritasi, atau
kerusakan jaringan akibat bahan kimia atau panas/dingin.
- Pemakaian
Peralatan yang rusak atau tidak sesuai dengan prosedur kerja.
1. Risiko Cedera pada Jari dan Tangan dalam Survei
Seismik
Kegiatan survei seismik melibatkan banyak pekerjaan manual
yang meningkatkan risiko cedera pada jari dan tangan, seperti:
- Mengangkat
dan memindahkan alat berat (sensor, kabel, geofon).
- Penggunaan
alat tajam atau peralatan berat seperti pahat, palu, atau peralatan bor.
- Penanganan
kabel, tali, atau benda yang bisa menjepit atau melukai.
- Bahaya
dari lingkungan seperti benda tajam, hewan berbisa, atau kondisi permukaan
yang tidak rata.
2. Penyebab Utama Cedera Jari dan Tangan
- Human
Error: Kurangnya perhatian terhadap prosedur keselamatan.
- Alat
Kerja: Peralatan yang rusak atau tidak sesuai spesifikasi.
- Prosedur
Kerja: Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) atau metode kerja
yang salah.
- Lingkungan
Kerja: Area kerja yang sempit, licin, atau penuh bahaya tersembunyi.
3. Langkah Pencegahan Cedera
Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
a. Perencanaan Kerja
- Lakukan
identifikasi bahaya (Job Safety Analysis) sebelum memulai pekerjaan.
- Pastikan
semua pekerja memahami prosedur kerja aman.
- Alokasikan
waktu yang cukup untuk pekerjaan agar tidak terburu-buru.
b. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
- Gunakan
sarung tangan sesuai jenis pekerjaan:
§ Anti-potong:
Untuk menangani benda tajam.
§ Anti-getar:
Untuk alat bergetar tinggi.
§ Tahan
panas: Jika ada potensi kontak dengan panas.
- Pastikan
APD dalam kondisi baik sebelum digunakan.
c. Penggunaan Alat Kerja yang Benar
- Gunakan
alat sesuai fungsinya.
- Periksa
alat kerja sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada kerusakan.
- Jangan
gunakan peralatan yang sudah rusak atau aus.
d. Pelatihan Keselamatan
- Berikan
pelatihan kepada pekerja tentang cara kerja aman, terutama saat menangani
peralatan berat atau tajam.
- Ajarkan
teknik pengangkatan yang benar untuk menghindari cedera akibat benda
berat.
e. Lingkungan Kerja yang Aman
- Pastikan
area kerja bersih dari benda tajam, licin, atau berserakan.
- Identifikasi
dan tandai area berbahaya.
- Sediakan
pencahayaan yang cukup di lokasi kerja.
4. Prosedur Penanganan Jika Cedera Terjadi
- Hentikan
pekerjaan dan amankan area kecelakaan.
- Berikan
pertolongan pertama segera:
§ Bersihkan
luka dengan antiseptik untuk mencegah infeksi.
§ Jika
jari terjepit atau patah, imobilisasi area yang cedera.
- Segera
laporkan kepada supervisor dan kirim korban ke fasilitas medis jika
diperlukan.
5. Kesimpulan
Pencegahan cedera jari dan tangan sangat bergantung pada
penerapan prosedur keselamatan yang tepat, penggunaan APD, dan kesadaran
pekerja terhadap bahaya di lingkungan kerja. Langkah-langkah proaktif seperti
pelatihan dan inspeksi rutin dapat secara signifikan mengurangi risiko
kecelakaan.


0 Komentar