SAFETY TALK : Pencegahan Cedera pada Jari dan Tangan (Hand Finger Injury Prevention)

 

Pentingnya Pencegahan Cedera pada Jari dan Tangan

Cedera pada jari dan tangan adalah salah satu jenis cedera yang paling umum terjadi di tempat kerja, terutama di kegiatan survey seismik. Cedera ini dapat menyebabkan gangguan fungsi, penurunan produktivitas, bahkan kecacatan permanen. Oleh karena itu, pencegahan sangat penting untuk melindungi pekerja.


Penyebab Umum Cedera pada Jari dan Tangan

  1. Kontak langsung dengan benda tajam atau bergerak  seperti, Pisau, alat potong, atau mesin yang tidak memiliki pelindung.
  2. Tertimpa benda berat atau terjepit  Material berat atau bagian alat berat.
  3. Terpeleset atau jatuh akibat Kehilangan keseimbangan saat bekerja dan tangan digunakan sebagai penahan.
  4. Paparan bahan kimia berbahaya atau suhu ekstrem seperti Terbakar, iritasi, atau kerusakan jaringan akibat bahan kimia atau panas/dingin.
  5. Pemakaian Peralatan yang rusak atau tidak sesuai dengan prosedur kerja.

 

1. Risiko Cedera pada Jari dan Tangan dalam Survei Seismik

Kegiatan survei seismik melibatkan banyak pekerjaan manual yang meningkatkan risiko cedera pada jari dan tangan, seperti:

  • Mengangkat dan memindahkan alat berat (sensor, kabel, geofon).
  • Penggunaan alat tajam atau peralatan berat seperti pahat, palu, atau peralatan bor.
  • Penanganan kabel, tali, atau benda yang bisa menjepit atau melukai.
  • Bahaya dari lingkungan seperti benda tajam, hewan berbisa, atau kondisi permukaan yang tidak rata.

2. Penyebab Utama Cedera Jari dan Tangan

  • Human Error: Kurangnya perhatian terhadap prosedur keselamatan.
  • Alat Kerja: Peralatan yang rusak atau tidak sesuai spesifikasi.
  • Prosedur Kerja: Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) atau metode kerja yang salah.
  • Lingkungan Kerja: Area kerja yang sempit, licin, atau penuh bahaya tersembunyi.

3. Langkah Pencegahan Cedera

Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

a. Perencanaan Kerja

  • Lakukan identifikasi bahaya (Job Safety Analysis) sebelum memulai pekerjaan.
  • Pastikan semua pekerja memahami prosedur kerja aman.
  • Alokasikan waktu yang cukup untuk pekerjaan agar tidak terburu-buru.

b. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

  1. Gunakan sarung tangan sesuai jenis pekerjaan:

§  Anti-potong: Untuk menangani benda tajam.

§  Anti-getar: Untuk alat bergetar tinggi.

§  Tahan panas: Jika ada potensi kontak dengan panas.

  1. Pastikan APD dalam kondisi baik sebelum digunakan.

c. Penggunaan Alat Kerja yang Benar

  1. Gunakan alat sesuai fungsinya.
  2. Periksa alat kerja sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada kerusakan.
  3. Jangan gunakan peralatan yang sudah rusak atau aus.

d. Pelatihan Keselamatan

  1. Berikan pelatihan kepada pekerja tentang cara kerja aman, terutama saat menangani peralatan berat atau tajam.
  2. Ajarkan teknik pengangkatan yang benar untuk menghindari cedera akibat benda berat.

e. Lingkungan Kerja yang Aman

  1. Pastikan area kerja bersih dari benda tajam, licin, atau berserakan.
  2. Identifikasi dan tandai area berbahaya.
  3. Sediakan pencahayaan yang cukup di lokasi kerja.

4. Prosedur Penanganan Jika Cedera Terjadi

  1. Hentikan pekerjaan dan amankan area kecelakaan.
  2. Berikan pertolongan pertama segera:

§  Bersihkan luka dengan antiseptik untuk mencegah infeksi.

§  Jika jari terjepit atau patah, imobilisasi area yang cedera.

  1. Segera laporkan kepada supervisor dan kirim korban ke fasilitas medis jika diperlukan.

5. Kesimpulan

Pencegahan cedera jari dan tangan sangat bergantung pada penerapan prosedur keselamatan yang tepat, penggunaan APD, dan kesadaran pekerja terhadap bahaya di lingkungan kerja. Langkah-langkah proaktif seperti pelatihan dan inspeksi rutin dapat secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan.

Posting Komentar

0 Komentar